Senin, 30 Oktober 2017

Menyambut Musim Hujan yang Penuh dengan Bunga

Mendengarkan Pelangiku-nya Sherina sampai sukses.

Maafkan Chikma, sungguh. Chikma tidak berbohong. Chikma juga tidak marah. Chikma hanya sedang diam saja. Chikma malas uring-uringan. Chikma cuma ingin ini itu banyak sekali, tapi Chikma bukan Nobita yang punya Doraemon.

Chikma ingin baling-baling bambu, bagaimana kalau baling-baling jati? Banyak orang Indonesia yang suka perabot berbahan jati. Chikma ingin terbang bebas di angkasa, tapi takut merasa besar. Nanti lupa siapa Chikma.

Chikma ingin kita baik-baik saja meski titik-titik hujan masih membasahi kala kau menyapa. Chikma ingin dibisiki kisah yang lucu, dinyanyikan lagu merdumu, merah kuning jingga dan ungu.

Chikma rindu pelangi yang datang lagi dan dibawa pergi. Chikma selalu suka musim hujan yang berbunyi tik-tik-tik di atas genting. Chikma juga suka menengok keluar jendela, melihat pohon dan kebun basah semua.

Chikma rindu sekali pada musim-musim yang lalu, tapi Chikma mudah lupa. Kabar baik untuk cerita-cerita seram dan tidak menyenangkan, kabar buruk untuk ingatan-ingatan yang susah payah kusimpan dan kurapikan. Apakah joy, sadness, anger, disgust, dan fear Chikma pernah bertengkar? Apakah terlalu banyak long term memory yang dibuang oleh petugas-petugas kecil? Apakah island of personality Chikma pernah runtuh? Chikma bertanya-tanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar