Kamis, 22 Juni 2017

Tanaman yang Tumbuh di Dekat Selokan Itu Kini Sudah Mati

Kadang aku menampik kenyataan bahwa yang berlalu bisa berubah sewaktu-waktu. Bahkan jarum jam tanganku yang baterainya habis saja bisa berpindah tau-tau. Aku juga nggak ngeh gimana, mungkin masih ada energi yang tersisa. Mungkin juga cangkir yang dulu penuh setengah itu sekarang sudah kosong separuh.
 
Sama, tapi beda.
 
Halah, makna kan terletak pada komunikan. Lah, kemudian, pertanyaannya berubah jadi, "Memangnya kamu apa? Bukannya partisipan?" Iya, aku sendiri bingung, nulis sambil mbaca, enkoding sambil dekoding. Komunikasi intrapersonal gitu ceritanya?
 
Materi bu Moer stuck banget di kepala. Mungkin karena teorinya terjadi berkali-kali-kali-kali dalam sehari. Rasanya kayak praktikum sampai tuwuk gitu barangkali.

Tugas kuliah selalu jadi korban tiap mampir kemari. Gimana, ya. Kangen. Kapan lagi, kan, ngobrol kayak gini?

Alibi aja. Padahal kapan-kapan juga bisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar