Selasa, 21 Februari 2017

Painkiller

Saya jatuh. Dengan luka yang sama. Untuk kedua kalinya.

Ah, tapi memar sebola tennis ini cuma butuh painkiller besok pagi. Syukur-syukur kalau tiga minggu ke depan saya sudah bisa lari-lari.

Kalau memar di hatimu.... Ah, saya tidak tahu lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar