Selasa, 29 Maret 2016

Jus Mangga dan Aslan

Pernah tidak, sih, kamu sangat lelah tapi tidak bisa tidur?

Rasanya kayak minum jus mangga waktu Lucy-nya Narnia nyari Aslan.

Nggak ada hubungannya.

Ya, memang kayak gitu.

Mungkin lelah dan nggak bisa tidur itu nggak ada hubungannya. Sama kayak jus mangga dan Lucy yang nyari Aslan. Mungkin yang kita perlukan bukan jus mangganya atau tidurnya. Mungkin yang kita perlukan adalah perenungan dalam ketenangan dalam kesendirian dalam gelapnya malam.

Bukan apa-apa. Hanya saja, bukankah manusia sudah terlalu sibuk dengan dunia sejak matahari menampakkan cercah sinarnya? Bukankah manusia sudah terlarut dalam dunia selama senja masih bertengger di cakrawala? Lalu, kapan waktunya berkaca kalau tidak menyisihkan sebagian dari yang tersisa?

Manusia memang suka begitu. Suka lupa. Suka lupa mana darat muasalnya. Suka terbang ketinggian lalu tersangkut di awan. Suka asal bicara tanpa ditata. Sampai lupa juga kalau sudah bikin banyak hati terluka lewat lidah yang katanya (enak kalau disemur) takbertulang.

Sialnya, kadang aku sendiri suka lupa,

Ah, iya, aku juga manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar