Tadi aku sudah cerita panjang lebar, tapi urung. Tentang kamu, Chandra, dan kekasih barumu. Hehehe, aku tidak patah hati, kok. Sungguh.
Akhirnya, ya, Ndra. Setelah tiga tahun.... Gila kamu. Lain kali cerita, dong, kalau kamu sedang naksir orang. Barangkali aku bisa membantumu tipis-tipis, kan? Aku turut senang, kok.
Akhirnya, ya, Ndra. Setelah direspon dua hari, diabaikan lima bulan, ditinggal dengan laki-laki lain setengah tahun, dijadikan tempat curhat dua minggu (sebuah progress, sih, daripada dua hari), ditinggal dengan laki-laki lain (lagi) satu tahun tujuh bulan.... Akhirnya, ya, Ndra. Akhirnya.... Gila kamu. Kenapa kamu nggak pernah cerita, sih, tentang dia? Kan, aku bisa membantumu berdoa. Aku turut senang, kok, sepertinya.
Akhirnya, ya, Ndra. Kamu sungguh harus berterima kasih pada UKM-mu. Kalau bukan berkat dia, mungkin saat ini kamu sedang frustasi mencari modus mampir ke fakultasnya yang terlalu jauh kalau berdalih 'pingin jalan-jalan aja'. Akhirnya, ya, Ndra. Akhirnya.... Gila kamu. Gila aku. Aku turut senang, seharusnya. Tapi, ternyata aku patah juga hehehe.
Selamat, ya, Ndra. Semoga kita semua bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar