Saya jatuh. Dengan luka yang sama. Untuk kedua kalinya.
Ah, tapi memar sebola tennis ini cuma butuh painkiller besok pagi. Syukur-syukur kalau tiga minggu ke depan saya sudah bisa lari-lari.
Kalau memar di hatimu.... Ah, saya tidak tahu lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar