Pernah suatu malam, aku menanam satu
di lengan kirimu.
Waktu itu kamu mabuk.
Duduk di kursi meja kerja di pukul 23 lewat 6.
Kamu cuma mau 24
dan dipeluk dari belakang
lalu dihadiahi kecup di kanan
dan kiri,
padahal aku tanya mau pesan bakmi jogja atau rawon tegal biasanya.
Kamu menyebalkan,
aku sebal,
dan selalu, tapi tidak marah dan baik hati,
kuberi yang kamu mau.
Tapi,
kalau kamu nakal dan
aku bosan merasa sebal,
Akan kutekan tombol picunya,
dan boom!
dari dimana ditanam,
kamu akan meledak,
pelan-pelan dan tak berisik,
seperti semua lagu-lagu ngantuk di playlist-mu
kamu akan jadi kebun bunga matahari, dan
kamu tak akan mabuk lagi.
kamu hanya akan mabuk
kepayang
oleh sinarku (ahahahahaha)
sebaiknya jangan dekat-dekat,
kalau kamu tak ingin
kubakar
sampai jadi abu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar