51 lembar itu mungkin berisi kebohongan, keharusan, dan keterpaksaanㅡyang entah kenapa tetap saja saya lakukan, dulu.
Dua tahun tujuh bulan, saya kesal, kemudian merasa jijik dan marah
setiap kali membacanya.
Dua menit tujuh detik, saya kesal, kemudian merasa marah dan terharu ketika membacanya pagi tadi.
Barangkali, 51 lembar itu bukanlah kebohongan, atau keharusan, atau keterpaksaan. Barangkali, 51 lembar itu adalah sebuah pesanㅡtentang saya di masa depanㅡyang dititipkan oleh Tuhan.
"Ini kamu, Tiara. Kalau kamu mau berusaha."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar