Ternyata rindu yang terobati bisa jadi obat anti-tidur, obat anti-lapar, obat anti-haus, obat anti-lelah, obat anti-jenuh, obat anti-sedih, obat anti-galau, obat anti-bimbang, obat anti-sakit, obat anti-mainstream.
Aku baru tahu.
Sialnya, yang baru sama sekali nggak berpengaruh dalam hal itu.
Entah karena memang ikatannya yang kendor atau akunya yang agak mbulet kayak telor.
Nggak nyambung, sih, tapi nggak papa.
Yah, semoga aku bisa lebih peka dan lebih baper. Hehe.
Baper nggak salah, kok.
Malah salah kalau nggak bisa baper.
Jatuhnya lebih horor.
Percaya, deh.
Orang yang nggak bisa baper itu....
Hororlah, pokoknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar